Google ads

Jumat, 18 Januari 2013

istilah instrumentasi



1.      Spiked sample adalah Analisis yang digunakan untuk menguji metode pada berbagai konsentrasi analit. Jumlah analit yang ditambahkan ke sampel telah diketahui dan bisa dicari persen hitung. Jika terdapat pengganggu  pada sampel, hasil yang diperoleh dapat dianalisis secara signifikan lebih tinggi atau lebih rendah dari konsentrasi yang sebenarnya.
2.      Internal standar adalah bahan kimia yang ditambahkan terhadap sampel dalam jumlah yang konstan, yang disebut sebagai standar kosong dan kalibrasi dalam analisis kimia. Zat ini kemudian dapat digunakan untuk kalibrasi dengan memplot rasio sinyal analit ke sinyal standar internal sebagai fungsi dari konsentrasi analit dari standar. Hal ini dilakukan untuk mengoreksi hilangnya analit selama persiapan sampel atau inlet sampel. Standar internal adalah senyawa yang sangat mirip, tapi tidak identik dengan spesies kimia dalam sampel.
3.      Additional standar merupakan metode yang digunakan dalam analisis untuk menentukan konsentrasi suatu zat (analit) dalam sampel yang tidak diketahui dengan perbandingan untuk satu set sampel konsentrasi yang diketahui, mirip dengan menggunakan kurva kalibrasi. Selain standar dapat diterapkan untuk teknik yang paling analitis dan digunakan sebagai pengganti kurva kalibrasi. untuk memecahkan masalah efek matriks. Masalah Efek matriks terjadi ketika sampel diketahui mengandung banyak kotoran. Jika kotoran hadir di diketahui berinteraksi dengan analit untuk mengubah respon instrumental atau sendiri menghasilkan respon instrumental, maka kurva kalibrasi didasarkan pada sampel analit murni akan memberikan hasil yang salah. Salah satu cara untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menggunakan penambahan standar. Solusi standar (larutan konsentrasi dikenal analit) ditambahkan ke dalam larutan yang tidak diketahui sehingga setiap kotoran di diketahui dicatat dalam kalibrasi.
4.      Selektifitas adalah Tingkatan dimana suatu metode analisis bebas dari interferensi dari matriks yang terkandung dalam sampel.
5.      Sensitifitas adalah kemampuan untuk membedakan pengaruh penambahan konsentrasi terhadap respon instrumen
6.      Quality assurance adalah keseluruhan metoda yang dibutuhkan untuk memperkecil  kesalahan. Quality assurance merupakan seperangkat prinsip-prinsip operasi yang jika benar-benar diikuti selama pengumpulan sampel dan analisis, akan menghasilkan data yang akurat. Metoda  quality assurance harus mencakup persyaratan pelatihan bagi karyawan, prosedur pemeliharaan peralatan, prosedur kalibrasi dan pengujian kontrol kualitas.
7.      Quality control adalah mencakup semua pengukuran yang dilakukan untuk meyakinkan  hasil analisis. Quality control mencakup duplikat sampel, spike sampel, analisis reagen kosong.

Tidak ada komentar:

Google Ads