Google ads

Jumat, 18 Januari 2013

hubungan telomerase dan telomer dengan sel kanker


Penelitian ini memiliki dampak yang besar pada komunitas ilmuwan. Banyak ilmuwan berspekulasi bahwa telomer memendek dapat merupakan alasan penuaan, tidak hanya sel individual tapi juga pada organisme secara umum. Akan tetapi proses penuaan telah berubah menjadi kompleks dan saat ini dipikirkan bergantung pada beberapa faktor yang berbeda, telomer salah satu diantaranya. Penelitian di wilayah ini akan semakin banyak.
Kebanyakan sel normal tidak membelah terlalu sering, oleh karena itu kromosom tidak punya risiko memendek dan tidak membutuhkan aktivitas telomerase yang tinggi. Sebaliknya sel kanker memiliki kemampuan untuk membelah tidak terbatas dan juga memelihara telomernya. Bagaimana sel kanker menghindar dari penurunan fungsi seluler karena penuaan? Satu penjelasan menjadi jelas dengan penemuan bahwa sel kanker smemiliki aktivitas telomerase yang tinggi. Beberapa penelitian belum dilakukan pada wilayah ini, termasuk percobaan klinis untuk mengevaluasi vaksin yang melawan langsung sel dengan aktivitas telomerase meningkat.
Beberapa penyakit menurun saat ini diketahui menjadi penyebab efek pada telomer, contohnya anemia aplastik kongenital. Penyakit turunan tertentu dari kulit dan paru-paru juga disebabkan oleh kerusakan telomerase. Kesimpulan, penelitian Blackburn, Greider dan Szostak telah membuka dimensi baru pada pemahaman kita mengenai sel, mekanisme penyakit, dan merangsang pengembangan terapi potensial baru

Tidak ada komentar:

Google Ads